Home » , , » Cak Nun : Maiyah Merampok

Cak Nun : Maiyah Merampok

Written By Unknown on Rabu, 22 Januari 2014 | 22.16


 =========================================
Mau ke mana kamu

Kiri kanan tembok

Ke belakang ada jurang

Ke depan dikejar hutang


Pergi ke masa depan yang mana kamu

Perjalananmu dipimpin perampok

Di depan sana kamu ditunggu berbagai kelompok

Yang masing-masing siap menjadi perampok


Kamu dihadang oleh daftar kesengsaraan baru

Orang yang mewakilimu menjualmu

Orang yang kamu percaya mengkhianati cintamu

Karena kamu tak mau belajar apa yang sebenarnya kamu tunggu


Perampok-perampok bergilir memperkosamu

Janji mereka kamu bayar dengan darah bahkan mautmu

Kemudian tetap kamu junjung-junjung di pundakmu

Bahkan terus saja kamu bersujud bersimpuh dengan dungu


Perampok-perampok berbaju malaikat

Perampok-perampok berludah ayat-ayat

Perampok-perampok mencuri jubah kebesaran Tuhan

Yang lain berbaris jadi pengemis dan pekatik


Perampok-perampok berwajah demokrasi

Berkaki kepentingan, bertangan keserakahan

Perampok-perampok mengelus rambutmu dengan cinta

Kemudian menikam punggungmu dengan dengki dan santet


Delapan tahun silam kubilang perahu sudah retak

Lima tahun kemudian kelasi diganti

Perahu retak perahu oleng perahu bocor

Dan setiap kelasi yang baru berlomba menambah bocoran-bocoran


Politik hanya kepentingan

Demokrasi adalah persepsi atas dasar kebencian

Pemilu adalah perebutan buah kuldi

Yang memelorotkan derajat Adam dari sorga ke kehinaan dunia

 Mau ke mana kamu

Berpikir untuk juga menjadi perampok

Mengacau negeri ini agar secepatnya membusuk

Atau menguasainya, atau meninggalkannya


Mau ke mana kamu

Di mana gerangan harapan kini bersemayam

Kalau yang sesungguhnya engkau lawan

Adalah kotoran di dalam dirimu sendiri


Tokoh-tokoh yang kau benci

Sebenarnya mainstream dari arus napsumu sendiri

Sementara tokoh-tokoh yang engkau cintai

Kamu perbudak agar membukakan lapangan kerakusanmu


Jadi, berhati-hatilah, jangan percaya kepadaku

Waspadalah kepada setiap yang kukatakan kepadamu

Tak semua diriku bisa kuperkenalkan melalui kata-kata

Sebab beo, komputer dan tape recorder pun gampang membohongimu


Kuajak kamu melingkar, bernyanyi,

Menata hati, menjernihkan pikiran

Belajar dewasa dalam perbedaan

Belajar arif dalam lingkaran keberagaman


Berlatih memohon agar Tuhan menjadi penghuni utama hati

Menjadikan seluruh rakyat sebagai subyek utama dari fungsi akal

Latihan bergembira, latihan tenteram, latihan tak berputus asa

Kita bangun negeri akal, negeri orang dewasa, negeri nurani


Menemukan Indonesia yang sejati

Dan jika yang bernama Indonesia ini tak menerimanya

Tetap cintailah ia. Buka hati dan kesabaranmu

Untuk memaafkannya dan mendengarkan keluhannya
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih anda sudah berkunjung ke Blog pencerahan ini, Semoga bermanfaat untuk kita semua. Silahkan berkomentar atau meninggalkan link teman-teman dengan santun peseduluran.

 
Support : Your Link | Your Link | Your Link
Copyright © 2013. Pencari Hakikat - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger