Penulis, peneliti, pencinta budaya Nuswantara (Nusantara Raya- Semesta Dunia). Sekarang sangat bersemangat menemukan kembali Jejak Leluhur
dan mempelajari sejarah Ilmu, Teknologi dan Pengetahuan Leluhur, jika
mungkin menuliskannya. Leluhur yang meninggalkan jejak bahwa Nusantara
adalah Asal Mula Peradaban Dunia.
Sejarah Nusantara adalah
sejarah Negeri jaya, sejahtera teratur. Negeri yang didirikan oleh
Dewa/Dewi sehingga Nusantara pun adalah miniatur Kahyangan, tempat para
Dewa bertahta dan bergembira.
Karena istimewanya Nusantara hingga harum
namanya tersebar ke seluruh dunia. Dicarilah tempat dimana semua
tanaman tumbuh, rempah-rempah melimpah. Hingga Plato pun menuliskannya
dengan nama Atlantis. Ya..Atlantis ada disini negeri yang dicari-cari
hingga orang Barat singgah lebih dulu di India lalu tiba di Indonesia
kemudian. Karena Barat mengenal India lebih dahulu lalu mereka
menganggap India yang mempengaruhi “Indonesia” padahal sebaliknya.
Hindustan adalah salah satu kabupaten dari Kerajaan Induk di Nusantara
(Magadha yang ada di Bandung)
Sejarah Nusantara yang hingga kini masuk
dan diajarakan kepada seluruh Murid Se-Nusantara, dan juga dunia
pendidikan “Indonesia” masihlah Sejarah oleh Kolonial (baca Penjajah
Belanda dan sistem serta isi buku teks sejarah dari negeri Anglo Saxon).
Untuk itu kini, mulai tahun 2011, sudah saat dan waktunya Bangsa
Indonesia, se Nusantara dari Sabang-sampai Merauke, atau semesta Alam
Raya mengklaim kembali Kejayaan Nusantara, mungkin mulai dari Sejarah sebelum Kerajaan Majapahit runtuh, Sejarah Nusantara sebelum tahun 1511.
Di antara yang harus diklaim Kejayaan
Nusantara adalah dengan membuka dan menggali bukti-bukti peninggalan
kerajaan-kerajaan yang jaya pada masa lalu, dan mentransformasi kembali
Ilmu Pengetahuan di masa lalu, agar Indonesia dapat kembali Jaya.
1. Nusantara bukan dipengaruhi India,
namun sebaliknya. Pada jaman dahulu, India-(Hindustan) adalah salah satu
kadipaten dari kerajaan di Nusantara.
garis biru adalah rute hijrahnya
masyarakat Sundaland ke dataran Asia paska banjir besarera Nabi Nuh AS.
garis merah adalah etape ke 2.
2. Wayang adalah sejarah kehidupan raja
dan rakyat di Nusantara dahulu kala, Kisah Nyata dan bukan Filsafat.
Wayang adalah Asli buatan dan ciptaan Raja di Nusantara sejak Abad lalu.
Itulah kejeniusan Leluhur Nusantara dalam menjaga kisah dan sejarahnya.
Wayang bukan dari India. Ramayana terjadi disini, Poncowati adalah
letak keraton Rama dan Majelengka letak keraton Rahwana.
3. Gatot Kaca adalah nyata bisa terbang dan keraton Gatot Kaca ada di Sulawesi.
4. Kerajaan besar di Jawa tidak Hanya
Majapahit. Keraton Majapahit pun berpindah-pindah, karena Raja baru akan
mendirikan Keraton ketika menjadi raja dan memuliakan Keraton Leluhur
atau sebelumnya.
5. Berhenti mem-Pajajar-kan kerajaan di
Jawa Barat, Pajajaran hanya kerajaan kecil. Kerajaan besar di Jawa Barat
adalah kerajaan Galuh dengan Rajanya Mahaprabu Siliwangi atau Sang
Mahaprabu Suryakencana dengan kerajaannya sampai ke Ujung Galuh
(Surabaya)
6. Berhenti men-Sriwijaya-kan kerajaan
di Sumatera. Kerajaan besar di Sumatera justru Matswapati yang merupakan
Kerajaan Induk pada masanya.
7. Sansekerta adalah bahasa Asli
Nusantara dengan Huruf Pallawa yang diajarkan oleh Dewa/i dan
Batara/Batari. Sankrit India adalah sanskrit muda. Nama-nama tempat,
desa dengan bahasa Sansekerta tersebar di seluruh dunia, yang ada dalam
Sansekerta Nusantara tapi tidak sanseskerta India seperti Dahana (di
Afrika dan Polandai), Selo Bimo ada di Rusia. Atlantis adalah Kadipaten
di Nusantara yang kekuasaannya dan keharuman namanya tersebar hingga
mancanegara, dengan Ratunya Kanjeng Ratu Kidul atau Nimas Pagedongan,
Nimas Angin-angin (Beliau adalah Putri dari Mahaprabu Aji Jayabaya).
Tanda-tanda Jaman sudah mulai terjadi,
candi-candi, dan peninggalan leluhur di bawah tanah akan terkuak.
Ramalan Sang Mahaprabu Aji Jayabaya benar adanya.
Bencana di seluruh dunia. Munculnya karya adiluhung bangsa Nusantara
yang sebelumnya hanya dipikir hanya ada di Mesir, di Nusantara piramid
tersebar dimana-mana.
Di Mesir, karena rajanya tidak bisa Moksa
maka dimumi. Raja-raja dan Ratu-ratu serta rakyat Nusantara di masalalu
tak meninggalkan jejak makam karena Beliau Moksa. Poin-poin di atas
dapat dibuktikan dan akan dibukti dengan penemuan dan penggalian
berbagai Peninggalan Kerajaan di seluruh Nusantara. Candi Cetho dan
Candi Penataran adalah cerita tentang bukti-bukti kebesaran Nusantara..
Bahwa suku Indian Maya pun dulu tunduk pada Nusantara…
Sekali lagi, mari bersama bangkitkan
semangat, kembali ke Ajaran Leluhur, muliakan Nenek Moyang yang telah
membangun negeri Nusantara. Hindari pengrusakan atas peninggalan dan
bukti-bukti karya para leluhur. Hentikan penghinaan pada praktek-praktek
yang memuja Leluhur dengan tatacara yang diajarkan Leluhur, yaitu
dengan dupa, dan sajen.
Hentikan penyebutan penganut ajaran
Leluhur sebagai Animisme, karena sejarah Nusantara dipenuhi oleh istilah
(term) yang menghina diri sendiri, mengkerdilkan bangsa sendiri sebagai
buah penjajahan. Animisme adalah term yang dipakai kaum Barat yang
tidak mengerti dan memahami bahwa ada cara komunikasi dengan leluhur,
Roh, Arwah ada aturan dan Bisa. Sumber informasi adalah hasil Temuan Tim
Turangga Seta, yang telah melalukan Penelitian lapangan ke
tempat-tempat peninggalan Leluhur.
Yang membedakan Turangga Seta dengan Sejarahwan atau Arkeolog adalah TIDAK MENGGUNAKAN LITERATUR
hasil interpretasi pihak lain/khususnya dari Belanda. Melainkan
langsung pembacaan dari prasasti asli (huruf Pallawa dan bahasa
Sansekerta) yang bukan dari India atau terjemahan2 dari Belanda. Adapun
literatur yang digunakan antara lain Serat Kandabuana dan komunikasi
dari Leluhur Langsung.
Catatan Admin:
tafsir saya yang dimaksud “Dewa” diatas
adalah nama Nabi-Nabi yang diturunkan Allah SWT., dengan mengaitkan
bukti penelusuran historis dengan kisah-kisah yang tertulis dalam
Al-Qur’an dan hadist-hadist sahih.
Dalam mencerna sejarah adalah dengan
memahami kejadian/peristiwa menggunakan referensi masa antara
diturunkannya nama Nabi yang satu dengan nama Nabi yang lain sebagaimana
dikisahkan dalam Al-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya (sebagai
referensi). Metode yang digunakan dalam berpikir adalah menyamakan
karakter kejadian (sejarah) fisik/cerita/daerah dimaksud dengan
ciri-ciri kejadian yang tertulis dalam Kitab-Kitab suci tersebut.
InsyaAllah keraguan memahami kebenaran sejarah akan lebih mudah, dan
harus kita yakini bahwa masa adalah milik Allah SWT dan dimana kemampuan
analisa pikir kita sebagai manusia amatlah sangat terbatas dalam
memahami masa (sejarah)…..Kun Fayakun hanya milik Allah Yang Maha Kuasa. (Keajaibandunia.net)
0 komentar:
Posting Komentar
Terima kasih anda sudah berkunjung ke Blog pencerahan ini, Semoga bermanfaat untuk kita semua. Silahkan berkomentar atau meninggalkan link teman-teman dengan santun peseduluran.